Menkes Galakkan Pemakaian Kelambu Sebagai Alat Hindari Malaria
By Admin
nusakini.com - Bengkulu - Pada acara peringatan Hari Malaria Sedunia tingkat nasional yang dipusatkan di Kabupaten Seluma, Bengkulu, Senin (25/4/2016), Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Farid Moeloek meminta masyarakat untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari serangan penyakit malaria.
Acara tersebut, dihadiri Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti, Bupati Seluma, Bundra Jaya, Ketua DPR Seluma, Husni Thamrin, sejumlah Kepala SKPD di jajaran Pemprov Bengkulu dan undangan lainnya.
Menkes meminta gubernur, bupati dan wali kota di Bengkulu, agar mengajak masyarakat untuk terus menerus menjaga lingkungan. Seperti pada lahan pertambangan meninggalkan kubangan harus kembali ditutup. Demikian pula ekosistem harus dijaga dengan baik, sehingga tidak menjadi tempat sarang nyamuk.
"Malaria sulit dilawan kalau lingkungan tidak terjaga baik," ujar Menkes.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes membagikan sejumlah kelambu kepada masyarakat Kabupaten Seluma.
Kelambu yang dibagikan ini agar benar-benar digunakan saat tidur.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan, pemberantasan penyakit malaria sudah dimulai sejak puluhan tahun lalu. Namun, Provinsi Bengkulu masih menempati urutan keenam kasus malaria tertinggi di Tanah Air.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengajak para bupati dan wali kota di Provinsi Bengkulu untuk berkomitmen dalam pengentasan malaria. Gubernur juga meminta semua pihak untuk terus melakukan koreksi terhadap penyebaran wabah penyakit dari nyamuk Anopheles aegyptii ini.
Selain itu, Ridwan Mukti meminta pemkab dan pemkot di Bengkulu agar mengalokasikan anggaran kesehatan minimal sebesar 5 persen di APBD setempat, sehingga program – program kesehatan, termasuk mengentaskan malaria dapat dilaksanakan dengan baik.
"Kesehatan salah satu prioritas program kami, dipastikan 2020 persoalan malaria sudah selesai dan bersih di Provinsi bengkulu," ujar Gubernur.
Dari 10 kabupaten dan kota di Bengkulu, tiga kabupaten, yakni Kabupaten Rejang Lebong, Lebong, dan Kepahiang sudah bebas bebas malaria. Sedangkan kabupaten dan kota lainnya, yakni Mukomuko, Bengkulu Utara, Seluma, Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan dan Kaur masih berstatus pengendalian intensifikasi atau berada pada posisi endemisitas malaria sedang, tutup Gubernur.(if/mk)